PERSONAL LIFE

Beberapa hari ini aku cukup dipusingkan dengan urusan upgrade2 Ubuntu di Exsanet Banyumanik yang kurang berjalan lancar karena masalah kompatibilitas beberapa hardware di beberapa komputer, ditambah pembuatan squid di Warnet Bangsri yang belum selesai sampai saat ini. Meskipun belum sepenuhnya kerjaan selesai, namun malam ini akhirnya memutuskan untuk break dulu dan mencoba mencari aktifitas yang ringan2 aja. Sepertinya kepala dan badan dah cukup overload karena beberapa hari begadang di warnet dan bolak-balik Semarang - Jepara.

Setelah sempat browsing-browsing dan membaca beberapa artikel, akhirnya tertarik juga untuk mencoba aplikasi mail Zimbra Desktop. Menurut beberapa review mengenai mail desktop buatan Yahoo ini mempunyai banyak kelebihan dibanding mail desktop lainnya. Meskipun Zimbra Desktop ini free, namun feature yang ditawarkan cukup bagus dan disebut-sebut sebagai pengganti Outlook. Sebagai email client, zimbra dapat memasukkan beberapa akun sekaligus, pola inbox yang dapat memperlihatkan tampilan layaknya sebuah percakapan serta feature2 tambahan lainnya seperti Calendar, Document Editor, Task List dan Briefcase.

Semoga setelah terinstall nanti akan terbukti review2 yang ada tersebut. **saat ini lagi proses downloading**

Jakarta - Sebenarnya yang tertulis untuk melakukan penandatanganan ini adalah Mas Ainul atas nama Exsanet, namun karena yang bersangkutan sedang berhalangan maka diwakilkan kepada saya. Kerjasama ini bertujuan untuk meyediakan Tempat Pembayaran (Payment Point) di warnet. Payment Point ini bisa digunakan untuk membayar biller dari produk2 telkom (telepon PSTN, Flexi post paid, Speedy, dan telkomsel). Teknis operasionalnya adalah dengan menyediakan EDC (Electronic Data Capture) dari Finnet yang akan terhubung langsung ke server finnet dan telkom serta langsung melakukan transfer dari Bank yang telah ditunjuk (saat ini adalah Bank yang masuk dalam jaringan Alto). EDC sendiri, selama ini dikenal sebagai teknologi penunjang transaksi dengan kartu debet, yang merupakan layanan bagi nasabah bank. Saat bertransaksi menggunakan metode ini, sejumlah dana secara otomatis akan dikurangkan dari tabungan sesuai nominal yang dibelanjakan. Caranya pun praktis, tinggal gesek kartu ATM pada mesin EDC.

Menurut jadwal, penandatanganan MoU dilaksanakan pada jam 09.00 wib di Hotel Bumi Karsa Ruang 305 Komplek Gedung Bidakara Jakarta. Namun akhirnya penandatangan mundur sampe pukul 14.00 wib karena adanya perubahan jadwal dengan adanya penjelasan dan pelatihan penggunaan EDC terlebih dahulu.

Dengan adanya penandatanganan ini maka akan ada jenis layanan baru di Exsanet yaitu sebagai tempat pembayaran biller dari produk-produk telkom yaitu : Telepon PSTN, Flexi post paid, Speedy.

ga tau kenapa ubuntuku tiba2 ga mau menjalankan perintah yang menggunakan sudo di terminal, muncul tulisan error "unable to resolve host". sempat bingung juga bagaimana mo benerin kalo menjalankan perintah sudo aja gak mau. setelah googling sebentar ternyata nemu juga jawabannya *ternyata memang masih banyak orang baik di luar sana* terutama untuk masalah ubuntu sekarang relatif gampang untuk mencari solusinya.

OK, langsung aja jika mengalami problem serupa bisa melakukan hal sepele berikut:
1. di terminal jalankan perintah:
$ gksudo gedit /etc/hosts
2. setelah muncul jendela gedit, rubah baris berikut (misal):
127.0.0.1 dayat-laptop.dayat
menjadi
127.0.0.1 dayat-laptop
(hilangkan tulisan dibelakang titik)

setelah itu coba menjalankan perintah sudo seperti biasa, semoga sudah normal seperti biasa.

Bagi yang biasa dengan mode GUI, bisa juga dengan mengedit host melalui System > Administration > Network > Host kemudian unlock dan edit host dari sini.

Good Luck !!

Aku Memang Terlanjur Mencintaimu
Dan Tak Pernah Ku Sesali Itu
Seluruh Jiwa Telah Ku Serahkan
Menggenggam Janji Setiaku

Kumohon Jangan Jadikan Semua Ini
Alasan Kau Menyakitiku
Meskipun Cintamu Tak Hanya Untukku
Tapi Cobalah Sejenak Mengerti

Reff:

Bila Rasaku Ini Rasamu
Sanggupkah Engkau Menahan Sakitnya
Terkhianati Cinta Yang Kau Jaga

Coba Bayangkan Kembali
Betapa Hancurnya Hati Ini Kasih
Semua Telah Terjadi

Untuk melakukan Shutdown maupun Reboot dari Billing Server pada Ubuntu dapat dengan cara sebagai berikut,
pada tiap2 klien ubah permission file shutdown dan reboot

$ sudo chmod -cv 7755 /usr/sbin/shutdown
$ sudo chmod -cv 7755 /usr/sbin/reboot

cara ini sudah dicoba pada billing CCL dan billing EZ terbukti berhasil.

Entah kenapa setelah install berbagai macam codecs di Ubuntu 7.10, tiba2 gambar menjadi kabur (tidak jelas) ketika memainkan beberapa format file di Totem Movie Player. Hal ini tidak terjadi apabila file tersebut dimainkan dengan Mplayer maupun VLC.

Setelah iseng-iseng browsing, akhirnya menemukan solusi untuk masalah ini. Hal ini kemungkinan adalah bug pada totem. Untuk menormalkannya lakukan hal berikut,
buka gstreamer-properties lewat run (Alt+F2)
pada video output plugin ubah dari "custom" menjadi "ffmpegcolorspace ! video/x-raw-yuv,format=(fourcc)YV12 ! xvimagesink"
kemudian test

setelah itu coba menjalankan file multimedia dengan menggunakan Totem. Good Luck !!

Sampai saat ini Gnome masih menjadi desktop kesayangan saya. Namun sedikit kekurangan Gnome pada windowing adalah secara default penggunaan Metacity akan meninggalkan "wire-line" setiap kali minimize/maximize window.
Cara menghilangkan wireline tsb bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut (berdasarkan tulisan Pak Sabri) :

tekan Alt+F2 maka akan muncul jendela "run program" dan ketik "gconf-editor" dan jendela gconf-editor segera terbuka.

Pilih dibawah apps dan scroll kebawah sampai ketemu metacity
dibawah metacity pilih general
di jendela sebelah kanan aktifkan centang pada : " reduced_resource"

setelah point reduced resource diaktifkan, ternyata metacity kini dilengkapi compociting-manager. aktifkan pula opsi ini dengan mencentangnya

kemudian Reboot

kita akan merasakan gnome desktop jadi makin cepat dan "wire-line" hilang. kecepatannya melebihi xfwm4 pada xfce.

Gangguan ini sebenarnya juga bisa hilang tanpa melakukan hal diatas, namun dengan mengaktifkan compiz. sayangnya sampai saat ini vga komputer saya belum support compiz.

CATATAN:
Tanpa mengaktifkan compositing-manager, wireline sudah hilang. tapi dengan mengaktifkan compociting-manager secara independent pada metacity saja, Compiz effect jadi tidak bisa diaktifkan.

have nice gnoming....

ku tak bisa berhenti
untuk mengejarmu
walau kini yang ada
kamu tak mau

ku tak bisa berhenti
untuk mencintaimu
jangan tanyakan mengapa
karna ku tak tahu

seribu wanita menggoda
hanya kamu yang jadi ratu hatiku
seribu kali kau hancurkan
masih ada banyak waktuku tuk memaksamu

raja sedang jatuh cinta kepadamu

ku tak bisa berhenti
untuk memujamu
dan aku takkan menyerah
oh hanya kamu

ku tak bisa berhenti
untuk mengagumimu
jangan sia-siakan aku
ku ingin kamu

Sejak diluncurkannya Laptop Asus EEEPC, sekarang muncul istilah baru yaitu UMPC (Ultra Mobile Personal Computer). Istilah ini muncul karena desain laptop ini lebih ringan, kecil dan mengedepankan kebutuhan mobile. Berbeda dengan desain laptop konvensional, feature-feature yang dirasa kurang diperlukan untuk aktifitas mobile dihilangkan pada UMPC ini seperti CDROM yang hanya menambah berat dan memperbesar Laptop. UMPC mempunyai kehandalan dan kompatibilitas layaknya sebuah Personal Computer dan mempunyai kepraktisan sebuah Mobile Device. Bisa dibilang UMPC ini berada di tengah-tengah antara Tablet PC dan Notebook (Laptop), UMPC mengakomodir kenyamanan kerja sebuah laptop dan kepraktisan sebuah Tablet PC.

Secara umum UMPC mempunyai karakteristik sebagai berikut,

• Lebih ringan jika dibandingkan laptop konvensional (biasanya tidak lebih dari 1 kg)
• Storage data yang relatif lebih kecil dari laptop konvensional
• Kemudahan transfer data dan koneksi dengan devices lain
  
• Ukuran layar yang cukup nyaman untuk kerja namun mudah untuk dibawa, biasanya seukuran buku (7"-10")
• Harga yang lebih murah dari laptop konvensional
  

Sebelum munculnya laptop Asus EEEPC sebetulnya sudah pernah ada proyek laptop murah yang dikenal dengan nama Negroponte. Namun proyek Negroponte ini tidak bertujuan untuk dijual secara komersil, melainkan sengaja ditujukan untuk anak-anak di daerah miskin dan tertinggal. Proyek untuk anak-anak di daerah tertinggal ini dikenal dengan nama OLPC (One Laptop per Child). Namun munculnya laptop Negroponte ini lebih bertujuan untuk memperkenalkan anak-anak di desa tertinggal dengan Komputer. Sehingga feature-feature yang ada di laptop tersebut tidak mencukupi untuk kebutuhan sebuah mobile computer.

Setelah kesuksesan Asus dalam peluncuran EEEPC, produsen komputer ternama di Korea segera mengikuti langkah yang sama dengan meluncurkan sebuah UMPC yang diberi nama Noahpad. Noahpad ini diklaim mempunyai feature-feature baru dan unik yang lebih memudahkan untuk aktifitas mobile. feature-feature baru di Noahpad ini misalnya layar yang bisa diputar sampai 360 derajat, touchpad lebih besar yang digabung dengan keyboard, dan semi transparent keyboard yang berguna ketika layar diputar dalam posisi 360 derajat. Persaingan di kategori UMPC ini pastinya akan semakin ketat dengan besarnya segmen pasar yang dituju untuk kategori ini. Kategori ini selain membidik konsumen yang belum memiliki laptop, juga membidik konsumen yang sudah memiliki laptop untuk dipakai sebagai secondary computer. Dengan harga yang lebih murah dibanding laptop konvensional, maka range pasarnya juga lebih besar dibanding laptop.

Secara default Ubuntu memakai Totem player untuk memainkan multimedia VCD maupun DVD. Namun untuk versi Ubuntu Gutsy, Totem dengan backend gstreamer masih belum bisa digunakan untuk memainkan VCD. Salah satu alternatif aplikasi yang bisa dipakai untuk memainkan VCD adalah Mplayer Movie Player. Hal pertama yang harus dilakukan tentunya harus menginstall mplayer tersebut, di ubuntu dapat dilakukan dengan
$ sudo apt-get install mplayer

Langkah berikutnya adalah mengganti autoplay VCD memakai Mplayer,
pertama jalankan gconf-editor (bisa dengan mengetikkan perintah di terminal)
kemudian arahkan ke desktop > gnome > volume manager
yang terakhir ganti item autoplay_vcd_command dengan gmplayer vcd://2

Setelah ini tiap kali memasukkan VCD akan otomatis menjalankan Mplayer sebagai default player.

Manual Install

• First, back up your bookmarks and settings:

   cd ~/.mozilla/firefox/*.default
  mkdir ~/Desktop/ffsettings
  cp bookmarks.html cert8.db cookies.txt formhistory.dat hostperm.1 key3.db signons.txt history.dat  mimeTypes.rdf ~/Desktop/ffsettings
  

• Download Firefox from the Firefox website, and change to the directory you downloaded it to.

• Install it to /opt/firefox:

   # extract the tar file into /opt (you should make sure /opt already exists)
  sudo tar xzvf firefox-2.0.0.1.tar.gz -C /opt
  # remove the package if you no longer require it
  rm firefox-2.0.0.1.tar.gz
  

• Link to your plugins and remove totem-mozilla as it doesn't seem to work with Firefox 1.5.x or 2.x:

   sudo mv /opt/firefox/plugins /opt/firefox/plugins.bak
  sudo ln -s /usr/lib/firefox/plugins /opt/firefox/plugins
  sudo rm /usr/lib/firefox/plugins/libtotem_mozilla.*
  

• Change to your home directory, and rename your old profile, leaving it as a backup (using the existing profile may cause problems with Firefox 2.x):

   cd
  mv ~/.mozilla/firefox ~/.mozilla/firefox1.x.ubuntu
  

• To ensure it is used as the default version, modify the symbolic link in /usr/bin:

   # First, /usr/bin/firefox
  sudo dpkg-divert --divert /usr/bin/firefox.ubuntu --rename /usr/bin/firefox
  sudo ln -s /opt/firefox/firefox /usr/bin/firefox
  # Then, /usr/bin/mozilla-firefox, used as the default gnome browser
  sudo dpkg-divert --divert /usr/bin/mozilla-firefox.ubuntu --rename /usr/bin/mozilla-firefox
  sudo ln -s /opt/firefox/firefox /usr/bin/mozilla-firefox
  

  The dpkg-divert command will move the original system-wide /usr/bin/firefox to a new name. The ln command will place a symlink to the newly installed Firefox in /usr/bin.

• Try it out:

   firefox
  

• Running Firefox in terminal may cause errors to show but don't worry about that, it will still work once Firefox is restarted. The reason for these errors is because Firefox 2 is checking for updates, which is not abnormal activity. Also, running this command make take a some time to execute, please be patient.

• Restore your old data:

   cd ~/Desktop/ffsettings
  mv * ~/.mozilla/firefox/*.default
  

• Restore your search plugins:

   sudo cp -i --reply=no /usr/lib/mozilla-firefox/searchplugins/* /opt/firefox/searchplugins/
  sudo cp -i --reply=no ~/.mozilla/firefox1.x.ubuntu/*.default/search/* /opt/firefox/searchplugins/
  

Some users are having a problem with the --reply=no flag, if you get output saying the --reply option is deprecated; use -i or -f instead remove the --reply=no flag and type no in the terminal for each plug-in.

• If you want to keep the original Ubuntu icon for Firefox, enter this command:

   sudo cp /usr/share/pixmaps/firefox.xpm /opt/firefox/chrome/icons/default/default.xpm
  

Some users may find the icon with a different extension, they should use this command:

•  sudo cp /usr/share/pixmaps/firefox.png /opt/firefox/chrome/icons/default/default.xpm
  

• To ensure that other programs use version 2 of Firefox and not the old 1.x version, go to Preferences -> Preferred Applications in the System menu. For the "Web Browser" tab, choose "Custom" and then enter the command:

   firefox %s
  

• Firefox 2 should now be installed and working properly. If for whatever reason you become unhappy with Firefox 2 and would like to remove it, see the "Removing" section below for directions.

Restoring Extensions and Themes

In addition to restoring your settings, you can also restore your themes and extensions. As indicated above, this should only be done after running Firefox at least once and fully closing it.

• Backup the new profile (just in case):

   cd ~/.mozilla/firefox
  mkdir ffbackup
  mv profiles.ini *.default ffbackup/
  

• Restore your previous profile:

   # Shutdown firefox
  cp ~/.mozilla/firefox1.x.ubuntu/profiles.ini .
  cp -r ~/.mozilla/firefox1.x.ubuntu/*.default .
  

• Start Firefox and try it out.

A dialog may appear indicating that one or more extensions and/or themes are not compatible. This is normal and Firefox may be able to find the updates for you.

Updating from 2 to a later version

Backup your profile with:

cp -R ~/.mozilla ~/.mozilla.backup.20x

(You may also want to consider backing up the profiles of other users on the system as they will be affected by the upgrade too).

There are two ways you can update Firefox to the newest version:

The first way is to close Firefox and give your user (yourself) file ownership:

sudo chown -R ${USER}:${USER} /opt/firefox

Start Firefox normally and update (Help -> Check for updates...) Once the update is completed, close Firefox and then restore ownership to root:

sudo chown -R root:root /opt/firefox

Do NOT browse other sites while firefox has these elevated permissions, that is without changing back the ownership of /opt/firefox over to root. Such a practice is not safe.

To update firefox you can run Firefox from the terminal with

gksudo firefox

Be sure to close any running version of Firefox first. Enter your password where prompted. Then check update (Help -> Check for updates...). If updates are found, apply the update and when it asks to restart, use the Restart option. When Firefox starts, you should see a Mozilla page confirming that you're using the latest version. Close Firefox and open it as a normal user (the way you usually open it). Firefox should now be updated to the newest version for all users. This way you don't have to change any file permissions and you won't forget to not change them back.

Note that in the second method, you must use the command

gksudo firefox 

Do not use

sudo firefox

instead as it may give some files in your home directory root ownership and cause problems.

Removing

If for some reason you want to undo the installation and revert back to the standard Firefox 1.0.7, here's how:

• Restore the symbolic links:

   # First, /usr/bin/firefox
  sudo rm /usr/bin/firefox
  sudo dpkg-divert --rename --remove /usr/bin/firefox
  # Then, /usr/bin/mozilla-firefox, used as the default gnome browser
  sudo rm /usr/bin/mozilla-firefox
  sudo dpkg-divert --rename --remove /usr/bin/mozilla-firefox
  

• Restore your old profile:

   cd
  mv .mozilla .mozilla-20
  mv .mozilla.ubuntu .mozilla
  

• (optional) Delete the firefox directory:

   sudo rm -r /opt/firefox
  

"Tepat di hari Ulang Tahun", itu yang pertama kali terlintas ketika membaca artikel Eee PC Blog Competition dan Launching Eee PC. Sebelum berpikiran apa yang akan aku lakukan jika aku mempunyai Eee PC, ambisi pertama adalah bagaimana bisa memperoleh Eee PC pas di acara peluncuran nanti. Pastinya ini akan jadi ulang tahun yang lebih berkesan, apalagi jika dapat memenangkan Eee PC Blog Competition dan membawa pulang sebuah Eee PC gratis. tentunya hal ini akan jadi hadiah ulang tahun termewah yang pernah aku dapat (sebelumnya paling bagus cuma baju :D).
Kembali ke topik, kalau saya punya Eee PC hal pertama yang aku lakukan seperti halnya yang dilakukan pertama oleh priyadi dalam tulisannya yaitu mengganti sistem operasi Xandros dengan Ubuntu. Eee PC ini akan jadi teman setiaku kemanapun aku pergi, menggantikan Axioo ku yang sampai sekarang masih opname di Service Center (dah satu bulan lebih oy). mungkin nantinya Axioo ku hanya akan menemaniku di rumah saja atau dipindah tangankan saja ke adik, apalagi setelah opname kondisinya pasti sudah tidak fit lagi. Eee PC akan sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan mobile. Dengan berbekal sebuah Eee PC dan sebuah data card, akan menjadi perpaduan yang serasi untuk dapat online dimanapun berada. Aktifitas blog walking, browsing, email, chat, remote, dapat dilakukan dimana saja.
Satu lagi impianku dengan Eee PC, aku berharap dengan laptop yang kecil sekecil Eee PC dengan layar 17" dan berat tidak sampai 1 kg (0.92 kg) akan hampir sama dengan membawa sebuah buku sehingga aktifitas membaca novel ebook berjam-jam akan lebih nyaman.